Tugas Akhir Semester —– Telaah Jurnal

“TELAAH JURNAL DOMESTIK

Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea

  1. PENDAHULUAN
  • Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari beberapa database yaitu Google Cendekia (http://scholar.google.co.id/) dengan kata kunci untuk google cendekia saya menuliskan “Pengaruh Kompres Hangat”.
  • Jumlah Literatur yang didapat tentang pengaruh kompres hangat pada google cendekia sekitar 280 hasil (0,03 detik)
  • Literatur ini saya pilih karena saya tertarik untuk mengetahui efektivitas kompres hangat dalam pengurangan nyeri dismenorea. Kebetulan saya juga mengalami yang namanya dismenorea sehingga saya memilih untuk memilih literatur ini.
  • Abstrak :

Latar belakang Angka kejadian nyeri haid di dunia cukup besar, Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang menderita  nyeri selama haid. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi.

Tujuan mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea.

Metodepenelitian eksperimental dengan desain random control trial. Subyek penelitian wanita usia 17-25 tahun dibagi 2 kelompok terdiri dari kelompok kompres hangat 35 orang dan kelompok obat gosok 35 orang. Derajat nyeri dinilai dengan visual analog scala (VAS).

Hasilberdasarkan penelitian ini diperoleh penurunan rata-rata nyeri kelompok kompres hangat sebesar 2 derajat scala VAS dengan 95% CI (1,64-2,36) dan nilai p 0,001 (< 0,005). Penurunan rata-rata nyeri kelompok obat gosok sebesar 2,37 derajat scala VAS dengan  95% CI (2,10-2,63) dan nilai p 0,001 (< 0,005). Perbedaan proporsi kesembuhan antara kelompok kompres hangat dengan obat gosok atau Absolute relative risk (ARR) adalah 2,8 (95% CI, 2,65-2,95).

Kesimpulantidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dismenorrhea. keduanya memiliki efektivitas yang sama.

Kata kunci: Dysmenorrhea, Kompres Hangat, Obat Gosok

Nama               : DESY QOMARASARI

NIM                 : P 27224012 051

Kelas               : B

        2. DESKRIPSI ARTIKEL/JURNAL 

             a. Deskripsi umum

  • Judul jurnal ini yaitu “Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea”.
  • Penulis jurnal ini adalah Ika Marlina dan Tri Wahyuliati. Mereka dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  • Dipublikasikan oleh  publikasi.umy.ac.id, tahun 2012.
  • Penelaah / Reviewer :  Desy Qomarasari, NIM : P 2722 4012 051 pada tanggal 27 Juni 2012.

        b. Deskripsi Content

  • Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea.

  • Hasil Penelitian ini

Penelitian ini dilakukan pada 70 wanita dengan pembagian jumlah 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (-0,81-0,07) didapatkan nilai p 0,904 dari nilai α (0,005) dan p > α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan efektivitas yang bermakna antara kompres hangat dengan obat gosok.

  • Kesimpulan penelitian

Tidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dismenorrhea. keduanya memiliki efektivitas yang sama.

  3. TELAAH/REVIEW ARTIKEL

  • Fokus Penelitian ( LB dan Masalah Penelitian )

“Angka kejadian nyeri haid di dunia cukup besar, Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang menderita  nyeri selama haid. Dismenore mempengaruhi hampir setengah dari semua perempuan, dengan gejala menjadi begitu parah di 10% dari mereka  mengganggu rutinitas activities mereka. Komplikasi dismenore termasuk terganggunya kegiatan rutin, tidak adanya dari sekolah atau tempat kerja, penggunaan obat, gangguan fisik dan mental. Usaha untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri biasanya menggunakan pengobatan secara farmakologi atau non-farmakologi. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi. Pengobatan non-farmakologi terdiri dari teknik relaksasi dan teknik stimulasi kulit. Teknik stimulasi kulit dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres hangat atau dingin, menggosok dengan halus pada daerah nyeri, memijat dengan air mengalir. Kompres hangat bertujuan menurunkan kontraksi otot perut yang berlebihan sehingga rasa nyeri saat menstruasi dapat berkurang “.

Berdasarkan kutipan dari jurnal diatas dari bagian pendahuluan, diketahui bahwa dismenore sering terjadi pada wanita usia produktif. Dismenore juga menggangu aktivitas seseorang sehingga kegiatan kuliah atau pekerjaannya terganggu. Dalam mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan dengan pengobatan farmakologi atau non farmakologi. Pengobatan nonfarmakologi merupakan usaha mengurangi nyeri dengan efek samping lebih sedikit dibandingkan pengobatan farmakologi. Jadi  banyak orang untuk mengurangi nyeri saat dismenore dengan pengobatan tradisional (non farmakologi) yaitu dengan menggunakan kompres hangat dan obat gosok.Fokus utama penelitian cukup jelas yaitu membandingkan efektifitas kompres hangat dengan obat gosok dalam pengurangan derajat nyeri dismenore.

  • Gaya dan Sistematika Penulisan

Gaya dan sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci ). Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

  • Penulis

Penulis dari jurnal ini adalah Ika Marlina dan Tri Wahyuliati. Ika Marlina adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dan Tri Wahyuliati adalah Mahasiswa Bagian Syaraf Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam menuliskan nama gelar akademik dari penulis sudah benar, tidak perlu dicantumkan. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti.

  • Judul Penelitian

Judul jurnal  “Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea”.  Judul penelitian ini cukup jelas, akurat, tidak ambigu dan dapat menggambarkan apa yang akan diteliti.Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian diadakan.

  • Abstrak

Kelebihan : Abstrak tersebut bisa menjelaskan secara jelas suatu penelitian walau hanya melihat  sekilas saja tanpa harus membaca semua isi penelitian karena semua sudah terangkum di dalam abstrak. Abstrak pada kedua jurnal tersebut sudah cukup padat, jelas dan mudah dimengerti. Cara penulisan abstrak juga sudah benar secara sistematis mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci semua sudah tercantum didalamnya. Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion). Jumlah kata tidak lebih dari 250 kata dan mencantumkan kata kunci.

Kekurangan : jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak – pihak yang terkait.

  • Masalah dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas kompres hangat dengan obat gosok terhadap derajat nyeri dysmenorrhea. Pada tujuan penelitian ini, sudah dijelaskan dengan rinci namun tidak dijelaskan tujuan khususnya, hanya menjelaskan tujuan secara umum mengapa penelitian ini diadakan.

  • Literatur / Tinjauan Pustaka

Penyusunan literatur menggunakan sistem vancouver dan terorganisir dengan logis. Penulisan jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

  • Hipotesis / Pertanyaan penelitian

Penelitian ini tidak mencantumkan Hipotesis atau pertanyaan penelitian.

  • Populasi dan Sampel

Subyek penelitian ini adalah orang yang mengalami dysmenorrhea dan berdomisili di daerah bantul Yogyakarta. Populasi target adalah wanita yang mengalami dysmenorrhea  dengan usia 17-25 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang terdiri dari 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner pretest, setelah mendapat persetujuan lisan mereka.

Jadi kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah seseorang wanita yang mengalami dismenore yang tinggal di daerah bantul dengan usia 17-25 tahun. Dan ada persetujuan lisan dari mereka sendiri (subjek penelitian).

  • Pertimbangan Etik

Sebelum mendapat persetujuan lisan dari peserta ( subyek penelitian ), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai tujuan, sasaran, dan metodologi penelitian. Izin etik untuk penelitian diperoleh dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tempat penulis menuntut ilmu.

  • Definisi Operasional

Definisi operasional tidak disebutkan dalam jurnal tersebut.

  • Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental terencana yang dilakukan pada manusia dengan desain random control trial (RCT) . Dalam penelitian kali ini membandingkan penurunan derajat nyeri haid antara kelompok yang diberikan kompres hangat dan kelompok yang diberikan obat gosok. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang terdiri dari 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Alat dan bahan penelitian yang digunakan adalah kompres hangat dari karet yang berbentuk buli-buli, obat gosok, informed consent, serta scala pengukukuran derajat nyeri (VAS). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner dan observasi pada responden tentang sensasi nyeri yang dirasakan terhadap kelompok kompres hangat maupun kelompok obat gosok. Pengujian reliability dan validitas instrumen tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.

  • Data dan Analisis Data

Dilakukan dengan uji beda t-test untuk mengetahui tingkat signifikan perbedaan penurunan derajat nyeri antara kelompok kompres hangat dan obat gosok. Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel

  • Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 70 wanita dengan pembagian jumlah 35 orang kelompok kompres hangat dan 35 orang kelompok obat gosok. Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel. Dalam tabel 1 yaitu Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia hasilnya adalah usia  responden  terbanyak pada kelompok kompres hangat adalah 20-22 tahun berjumlah 22 orang (62,86%), demikian juga pada kelompok obat gosok. Pada tabel 2 yaitu Distribusi Frekuensi Derajat Nyeri Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan menunjukan bahwa tingkat nyeri sebelum diberi kompres hangat pada kelompok kompres hangat yang terbanyak adalah nyeri sedang (42,86 %), begitu juga tingkat nyeri sesudah diberi kompres hangat pada kelompok kompres hangat adalah nyeri sedang (42,86 %). Sedangkan untuk tingkat nyeri sebelum diberi obat gosok pada  nyeri sedang sebesar  45,71 %,  setelah diberikan obat gosok ada 13 (37,14 %)  responden yang tidak mengalami nyeri lagi.

Dalam tabel 3 yaitu pengaruh pemberian kompres hangat dan obat gosok terhadap penurunan derajat nyeri haid memperlihatkan pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Pada kelompok kompres hangat, berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (1,64-2,36)  didapatkan nilai p 0,001 ( < 0,005), maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian kompres hangat dengan penurunan derajat nyeri. Sedangkan pada kelompok obat gosok, berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (2,10-2,63) didapatkan nilai p 0,001 dari nilai α (0,005) dan p < α , maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian obat gosok dengan penurunan derajat nyeri.

Dalam tabel 4 yaitu perbandingan penurunan derajat nyeri haid pada kelompok kompres hangat dengan kelompok obat gosok memperlihatkan bahwa pada kelompok kompres hangat terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2, sedangkan pada kelompok obat gosok terjadi penurunan nyeri haid rata-rata adalah 2,37. Berdasarkan uji t-test dengan 95% CI (-0,81-0,07) didapatkan nilai p 0,904 dari nilai α (0,005) dan p > α, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan efektivitas yang bermakna antara kompres hangat dengan obat gosok.

  • Pembahasan Hasil Penelitian

Kelebihan : Pada bagian pembahasan hasil penelitian, sudah dijelaskan secara rinci tentang hasil – hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian. Yaitu membahas bahwa managemen nyeri yang dilakukan terbukti dapat menurunkan nyeri haid. Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil. Sehingga dapat memperkuat dalam pembahasan hasil penelitian tersebut.

Kekurangan : Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kurang dijelaskan secara detail apakah hasil yang didapatkan itu memberikan dampak positif atau negatif terhadap penelitian itu sendiri. Menurut penelaah rekomendasi sebaiknya diberikan kepada peneliti selanjutnya mengenai variabel-variabel apa yang tidak diteliti dan berkaitan dengan dismenorea.

  • Referensi / Daftar Pustaka

Literatur yang digunakan sekitar 50% menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal – jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Namun masih juga menggunakan referensi tahun yang sudah lama. Karena menurut penelaah referensi yang digunakan sebaiknya maksimal 10 tahun dari tahun penulisan penelitian.

  • Kesimpulan dan Saran

-Kelebihan : Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan kesimpulannya sudah ringkas, jelas dan padat. Sudah menyimpulkan dari isi suatu penelitian.

-Kekurangan : Peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya dan dalam kesimpulan belum mencantumkan saran.

  • Penutup

Meskipun terdapat beberapa kekurangan pada jurnal ini, namun secara langsung maupun tidak langsung jurnal ini memberikan beberapa kontribusi atau masukan – masukan yang positif dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang pengurangan nyeri pada dismenore. Sehingga dengan membaca jurnal ini kita dapat lebih tahu bagaimana managemen pengurangan rasa nyeri pada dismenorea. Dan dapat pula dijadikan acuan untuk penelitian – penelitian selanjutnya.

  • Referensi

Anon, Perbandingan Efektivitas Kompres Hangat dengan Obat Gosok terhadap Derajat Nyeri Dysmenorrhea. , 001. Available at: http://publikasi.umy.ac.id/index.php/pend-dokter/article/view/4108/3413/pdf.

“TELAAH JURNAL INTERNASIONAL”

The effects of acupressure on severity of  primary dysmenorrhea

  1. PENDAHULUAN
  • Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari database yaitu Pubmed (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/) dengan kata kunci “Midwifery”.
  • Jumlah Literatur yang didapat pada pubmed yaitu 1345 pada free full text literature.
  • Proses seleksi literatur dipilih no 24 dari 1345 literatur yang didapatkan. Ini saya sesuaikan dengan jurnal pertama yang saya dapatkan. Karena agar saya lebih tahu lagi managemen pengurangan rasa nyeri pada dismenorea.
  • Abstrak :

Dismenore merupakan salah satu gangguan yang paling sering pada wanita usia subur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari akupresur pada Sanyinjiao (SP6) titik dan DiJi (SP8) titik pada persepsi rasa sakit dari dismenore primer dan gejala sistemik yang terkait.

Metode : Dalam sidang crossover klinis, 50 perempuan berusia 18-30 tahun yang memenuhi kriteria penelitian dan berada di bawah perawatan dari Puskesmas Sarpolezahab dipilih. Subjek secara acak diberikan satu dari dua kelompok dan dievaluasi selama tiga siklus menstruasi. Kami mengevaluasi keparahan nyeri dengan menggunakan skala nyeri McGill dan terkait gejala sistemik menggunakan sistem penilaian lisan multidimensi. Data yang diperoleh dari 42 kasus dianalisis dengan menggunakan software SPSS, dengan nilai P <0,05 dianggap signifikan.

Hasil : Temuan studi kami menunjukkan bahwa beratnya nyeri dismenore berkurang secara signifikan sampai 2 jam setelah pengobatan dengan akupresur di SP6 dan SP8 poin (P <0,001). Selanjutnya, keparahan gejala sistemik yang berhubungan berkurang secara signifikan setelah akupresur di SP6 dan SP8 poin, kecuali untuk mual dan muntah. Perbandingan tingkat keparahan gejala sistemik dengan akupresur di titik-titik SP6 dan SP8 mengungkapkan tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali keparahan kelelahan, yang berkurang secara signifikan lebih lanjut dengan SP6 poin dibanding SP8 titik (P = 0,004).

Kesimpulan: Akupresur pada SP6 dan SP8 poin dapat mengurangi persepsi rasa sakit dari dismenore sampai 2 jam setelah aplikasi, dan titik-titik ini dapat digunakan untuk mengurangi keparahan gejala sistemik yang menyertai dismenore.

Kata kunci: dismenore, gejala sistemik, akupresur, SP8 titik, titik SP6

Nama               : DESY QOMARASARI

NIM                 : P 27224012 051

Kelas               : B

        2.DESKRIPSI ARTIKEL/JURNAL 

             a. Deskripsi umum

  • Judul jurnal yaitu ” The effects of acupressure on severity of primary dysmenorrhea”.
  • Penulis jurnal  ini adalah Gharloghi S, Torkzahrani S, Akbarzadeh AR dan Heshmat R. keempat penulis tersebut berasal dari Department of Midwifery, School of Nursing and Midwifery, Kermanshah University of Medical Sciences, Kermanshah.
  • Dipublikasikan oleh Jurnal Acces, tahun 2012, 137-142.
  • Penelaah / Reviewer :  Desy Qomarasari, NIM : P 2722 4012 051 pada tanggal 28 Juni 2012.

        b. Deskripsi Content

  • Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari jurnal ” The effects of acupressure on severity of  primary dysmenorrhea” adalah untuk menentukan dampak dari akupresur pada Sanyinjiao (SP6) titik dan DiJi (SP8) titik pada persepsi rasa sakit dari dismenore primer dan gejala sistemik yang terkait.

  • Hasil Penelitian

Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 73,3% peserta berusia antara 18 dan 22 tahun, usia rata-rata mereka adalah 21,14 (± 2,88) tahun, 71,4% memiliki ijazah sekolah tinggi, dan 28,6% memiliki pendidikan universitas. Dari peserta, 2,4% memiliki ringan, 59,5% sedang, dan 38,1% periode menstruasi berat. Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok tentang keparahan periode menstruasi, usia, dan pendidikan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa beratnya nyeri dismenore berkurang secara signifikan sampai 2 jam setelah pengobatan dengan akupresur di SP6 dan SP8 poin (P <0,001). Selanjutnya, keparahan gejala sistemik yang berhubungan berkurang secara signifikan setelah akupresur di SP6 dan SP8 poin, kecuali untuk mual dan muntah. Perbandingan tingkat keparahan gejala sistemik dengan akupresur di titik-titik SP6 dan SP8 mengungkapkan tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali keparahan kelelahan, yang berkurang secara signifikan lebih lanjut dengan SP6 poin dibanding SP8 titik (P = 0,004).

  • Kesimpulan penelitian

Akupresur pada SP6 dan SP8 poin dapat mengurangi persepsi rasa sakit dari dismenore sampai 2 jam setelah aplikasi, dan titik-titik ini dapat digunakan untuk mengurangi keparahan gejala sistemik yang menyertai dismenore.

    3. TELAAH/REVIEW ARTIKEL

  • Fokus Penelitian ( LB dan Masalah Penelitian )

Dismenore merupakan salah satu gangguan kesuburan yang paling sering, yaitu dismenore primer atau sekunder. Yang pertama didefinisikan sebagai nyeri haid tanpa patologi pelvis, yang biasanya berkembang 1 atau 2 tahun setelah menarche. Ini menimpa perempuan muda, tetapi dapat bertahan pada wanita usia 40 tahun . Dismenore merupakan salah satu gangguan yang paling sering pada wanita usia subur. Orang yang mengalami gejala yang hebat akan terganggu pemenuhan istirahatnya (tidur), pekerjaannya, dan juga berpengaruh pada aspek interaksi sosialnya. Umumnya, pilihan pengobatan untuk dismenore adalah pengobatan medis dan non medis. Salah satu pilihan terapi untuk dismenore menggunakan pengobatan Cina tradisional, seperti akupunktur, yang telah digunakan untuk mengobati nyeri akut dan kronis termasuk dysmenorrheaAkupresur merupakan salah satu alternatif akupunktur dalam tekanan fisik yang diterapkan pada titik energi yang sama dan saluran yang digunakan dalam akupuntur.

Berdasarkan kutipan dari jurnal diatas dari bagian pendahuluan, diketahui bahwa dismenore sering terjadi pada wanita usia subur. Dismenore juga menggangu aktivitas seseorang sehingga kegiatan kuliah atau pekerjaannya terganggu. Dalam mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan dengan pengobatan medis atau non medis. Salah satu pilihan terapi untuk dismenore menggunakan pengobatan Cina tradisional, seperti akupunktur, yang telah digunakan untuk mengobati nyeri akut dan kronis termasuk dysmenorrhea.  Akupresur merupakan salah satu alternatif akupunktur dalam tekanan fisik yang diterapkan pada titik energi yang sama dan saluran yang digunakan dalam akupuntur. Sehingga fokus utama penelitian adalah untuk mengetahui efek atau pengaruh akupresur dengan pengurangan nyeri pada dismenore.

  • Gaya dan Sistematika Penulisan

Gaya dan sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci ). Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

  • Penulis

Penulis dari jurnal ini adalah Gharloghi S, Torkzahrani S, Akbarzadeh AR dan Heshmat R. keempat penulis tersebut berasal dari Department of Midwifery, School of Nursing and Midwifery, Kermanshah University of Medical Sciences, Kermanshah.

Dalam menuliskan nama gelar akademik dari penulis sudah benar, tidak perlu dicantumkan. Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti.

  • Judul Penelitian

Judul jurnal ini yaitu ” The effects of acupressure on severity of primary dysmenorrhea”. Judul penelitian ini cukup jelas, akurat, tidak ambigu dan dapat menggambarkan apa yang akan diteliti. Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian diadakan.

  • Abstrak

Kelebihan : Abstrak tersebut bisa menjelaskan secara jelas suatu penelitian walau hanya melihat  sekilas saja tanpa harus membaca semua isi penelitian karena semua sudah terangkum di dalam abstrak. Abstrak pada kedua jurnal tersebut sudah cukup padat, jelas dan mudah dimengerti. Cara penulisan abstrak juga sudah benar secara sistematis mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata kunci semua sudah tercantum didalamnya. Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion). Jumlah kata tidak lebih dari 250 kata dan mencantumkan kata kunci.

Kekurangan : jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak – pihak yang terkait.

  • Masalah dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk menentukan dampak dari akupresur pada Sanyinjiao (SP6) titik dan DiJi (SP8) titik pada persepsi rasa sakit dari dismenore primer dan gejala sistemik yang terkait.

Pada tujuan penelitian ini, sudah dijelaskan dengan rinci namun tidak dijelaskan tujuan khususnya, hanya menjelaskan tujuan secara umum mengapa penelitian ini diadakan.

  • Literatur / Tinjauan Pustaka

Penyusunan literatur menggunakan sistem vancouver dan terorganisir dengan logis. Penulisan jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

  • Hipotesis / Pertanyaan penelitian

Penelitian ini tidak mencantumkan Hipotesis atau pertanyaan penelitian.

  • Populasi dan Sampel

Populasi awal penelitian ini 150 perempuan yang menderita dismenore dan ingin berpartisipasi dalam penelitian ini dievaluasi. Menurut kriteria inklusi kami, peserta: adalah perempuan tunggal dengan tingkat pendidikan minimal ijazah sekolah tinggi, yang menderita dismenore primer dengan keparahan sedang sampai berat (sebagaimana ditentukan oleh McGill skala), memiliki menstruasi teratur dengan periode 21-35 hari, belum didiagnosis untuk penyakit kronis terdokumentasi, tidak menyebutkan gejala seperti gatal, terbakar atau keluar cairan yang abnormal, tidak memiliki riwayat penyakit radang panggul, miom dan tumor, infeksi panggul, atau kista ovarium, dan tidak digunakan, dalam 6 bulan sebelum studi, pil kontrasepsi oral, alat kontrasepsi dalam rahim, atau obat tertentu. Selain itu, peserta tidak merokok dan tidak menyebutkan pernah dialami pada peristiwa stres, seperti pemisahan orang tua atau kematian seorang saudara tingkat, dalam 6 bulan terakhir.

Didapatkan hasil bahwa ada 50 peserta yang memenuhi kriteria inklusi dan memberikan informed consent secara acak menggunakan prosedur berbasis komputer pengacakan program untuk menetapkan secara acak 25 orang untuk kelompok A atau B. Pada akhirnya, dari setiap kelompok, empat pasien dikeluarkan karena puasa Ramadhan, mangkir lanjut, pernikahan, atau pengembangan keputihan parah.

Jadi sampel akhir, ada 21 peserta dalam setiap kelompok yang dievaluasi selama tiga siklus menstruasi

  • Pertimbangan Etik

Tidak dijelaskan secara terperinci tentang proses perijinannya.

  • Definisi Operasional

Definisi operasional tidak disebutkan dalam jurnal tersebut.

  • Metode Penelitian

Metode penelitian dengan crossover clinical trial. Data diperoleh dengan kuesioner dan validitas & kehandalan ditentukan oleh validitas isi dan uji tes ulang.

  • Data dan Analisis Data

Data dianalisis yang digunakan adalah dengan Wilcoxon sebagai uji nonparametrik untuk membandingkan dua kelompok pasangan. Tingkat signifikansi yang diterima untuk semua analisis lainnya adalah P <0,05. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS (v 16; IBM Corp, Endicott, NY).

  • Hasil Penelitian

The findings of our study indicate that the severity of dysmenorrhea pain diminishes significantly for up to 2 hours following treatment with acupressure at the SP6 and SP8 points (P < 0.001). Furthermore, the severity of associated systemic symptoms reduced significantly after acupressure at the SP6 and SP8 points, except for nausea and vomiting. Comparison of the severity of systemic symptoms with acupressure at the SP6 and SP8 points revealed no significant difference except for severity of fatigue, which was reduced significantly further with SP6 point compared to SP8 point (P = 0.004).

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa beratnya nyeri dismenore berkurang secara signifikan sampai 2 jam setelah pengobatan dengan akupresur di SP6 dan SP8 poin (P <0,001). Selanjutnya, keparahan gejala sistemik yang berhubungan berkurang secara signifikan setelah akupresur di SP6 dan SP8 poin, kecuali untuk mual dan muntah. Perbandingan tingkat keparahan gejala sistemik dengan akupresur di titik-titik SP6 dan SP8 mengungkapkan tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali keparahan kelelahan, yang berkurang secara signifikan lebih lanjut dengan SP6 poin dibanding SP8 titik (P = 0,004).

  • Pembahasan Hasil Penelitian

Kelebihan : Pada bagian pembahasan hasil penelitian, sudah dijelaskan secara rinci tentang hasil – hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian. Yaitu membahas bahwa akupresur memberikan pengaruh dalam pengurangan rasa nyeri pada dismenorea. Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil. Sehingga dapat memperkuat dalam pembahasan hasil penelitian tersebut.

Kekurangan : Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kurang dijelaskan secara detail apakah hasil yang didapatkan itu memberikan dampak positif atau negatif terhadap penelitian itu sendiri. Menurut penelaah rekomendasi sebaiknya diberikan kepada peneliti selanjutnya mengenai variabel-variabel apa yang tidak diteliti dan berkaitan dengan dismenorea.

  • Referensi / Daftar Pustaka

Literatur yang digunakan sekitar 50% menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal – jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.

  • Kesimpulan dan Saran

Kelebihan : Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan kesimpulannya sudah ringkas, jelas dan padat. Sudah menyimpulkan dari isi suatu penelitian.

Kekurangan : Peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya dan tidak mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti.

  • Penutup

Meskipun terdapat beberapa kekurangan pada jurnal ini, namun secara langsung maupun tidak langsung jurnal ini memberikan beberapa kontribusi atau masukan – masukan yang positif dari berbagai sisi, serta dapat menambah pengetahuan tentang pengurangan nyeri pada dismenore. Sehingga dengan membaca jurnal ini kita dapat lebih tahu bagaimana managemen pengurangan rasa nyeri pada dismenorea. Dan dapat pula dijadikan acuan untuk penelitian – penelitian selanjutnya.

  • Referensi

Preference, P. (2012). The effects of acupressure on severity of primary dysmenorrhea. Access, 137-142. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3287417/pdf/ppa-6-137.pdf.

ARTI KEHILANGAN

ARTI KEHILANGAN ,,,,,,

Ada saat di mana kita takut kehilangan. Takut untuk melepaskan dia yang kita cintai.

Tetapi ada pula saat di mana kita harus berhenti mencintai dia. Bukan karena kita tidak mencintainya lagi namun karena kita menyadari bahwa dia akan lebih berbahagia apabila kita merelakannya pergi.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kebahagiaan kita tergantung dari keberadaannya di dekat kita. Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita takut tidak menemukan yang seperti dia lagi. Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita menilai dia ganteng, cantik, atau memiliki kelebihan dibanding orang lain. Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita mengingat begitu banyak kenangan yang indah sudah kita lewati bersama dia. Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika di dalam hati kita berkata,

Aku ga bisa! Aku sangat mencintai dia! Kalian ga tau apa yang aku rasain!

Tapi tak sadarkah kita. Bahwa merelakan dia pergi bukanlah akhir dari dunia melainkan awal sebuah kisah yang baru.

Kita harus melepaskan dia pergi karena kebahagian kita adalah kita yang menentukan sendiri dan bukan tergantung orang lain. Kita harus melepaskan dia pergi karena saat Tuhan mengambil sesuatu maka Dia juga telah siap menyediakan sesuatu yang lain yang terbaik bagi kita. Kita harus melepaskan dia pergi karena yang sempurna belum tentu yang terbaik bagi kita. Kita harus melepaskan dia pergi ketika kenangan-kenangan indah itu hanya tinggal masa lalu. Kita harus melepaskan dia pergi karena hati kita yang lain berkata,

Aku ini manusia bodoh, tak ada lagi yang dapat dipertahankan“.

Kehilangan sesuatu memang berat namun bukan berarti kita tidak mencapai apa-apa.

Kita telah memahami sesuatu.  Ada saat mempertahankan. Ada saat melepaskan. Dan ada saat di mana kita harus kehilangan.

TERAPI MUSIK KEHAMILAN

Terapi Musik Kehamilan…..Penenang Jiwa Pengasah Otak

Terapi musik :

kegiatan yang mempergunakan musik dan lagu secara terpadu dan terarah didalam membimbing ibu2 hamil  selama masa kehamilan.

Terapi dilakukan pada ibu hamil  trimester 2 dan 3.

Manfaat :

  1. Reaksi psikologis baGi ibu dan janin
  2. Menenangkan(relaksasi)
  3. Memberikan rangsangan (stimulasi).
  4. mempertahankan keseimbangan antara kesehatan jasmani,pikiran dan emosi.
  5. Menanamkan  kepribadian yang kuat
Hubungan Musik dengan Fungsi Otak :
Otak mulai terbentuk pada awal kehamilan dan berkembang  sampai bayi lahir
Musik dapat merangsang perkembangan otak anak sejak dalam kandungan
disarankan para ibu merangsang dengan memberikan musik

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!

This entry was posted on Juni 1, 2012. 1 Komentar